Pernah
gak sih, kamu punya pacar yang overprotektif??!!! Pasti dung ada yang pernah
merasakan punya pacar yang overprotektif. Gak enak banget kan....Gini
salah....Gitu juga salah...Apa sih maunya??? Sampe bingung harus gimana. Aku pernah
sih dulu ngalamin hal itu (jaman SMA) sumpah bener-bener gak enak. Mau kemana
aja harus bilang, gak boleh sms-an, bbm-an apalagi telpon-telponan. Hmmmm
bisa-bisa kalo ketauan marah sampek tanduknya keliatan,heheheheee...Tiap hari
ada aja alasan buat marah-marah cek sms, bbm, pangilan masuk, panggilan keluar,
truss telpon ke rumah pas pulang sekolah,pokoknya semua kegiatanku dipantau deh
sampek gak bisa berkutik :). Sempet bingung harus gimana, karena namanya pacar
yaa pastilah sayang kan,,(ituu doeloe,hehehee...) Tapi tetep aja meskipun aku
berusaha untuk setia masih aja gak percaya, anehhh. Akhirnya setelah beberapa
bulan menjalani hubungan yang tidak sehat, ternyata orang yang overprotektif
itu bukannya sayang sama kita tapi dia nutupin hubungan gelapnya sama orang
lain di belakang kita. Dia sok perhatian bukannya dia sayang tapi dia gak
pengen hubungan gelapnya ketauan sama kita. Seharusnya rasa sayang itu
diungkapkan dengan adanya kepercayaan bukannya curiga terus-menerus. Selain itu,
rasa sayang juga dapat diungkapkan dengan adanya kesetiaaan, selalu bersikap
jujur dan terbuka, saling pengertian
satu sama lain, serta adanya kebersamaan. Sikap overprotektif biasanya dimiliki
oleh ABG yang masih labil, ataupun orang yang pernah trauma mengalami hubungan
sebelumnya. Tetapi sikap overprotektif bisa diubah selama ada kemauan dari diri
sendiri dan adanya rasa sayang yang sesungguhnya.
Adapun
tips untuk kamu yang masih sayang sama orang overprotektif :
ü Kenalkan dia dengan semua temanmu
Dengan cara ini diharapkan
dia dapat mengerti hubunganmu dengan semua temanmu. Agar dia percaya bahwa
hubunganmu dengan semua temanmu hanya sebatas teman tidak lebih, sehingga
diharapkan agar dia tidak mudah cemburu. Mintalah kepercayaan pada dia, agar
kamu dapat bersosialisasi dengan semua orang.
ü Koreksi kebiasaanmu
Sebelum kamu menyalahkan
dia, sebaiknya koreksi juga kebiasaanmu bersosialisasi dengan temen-temanmu. Apakah
kamu tipe orang yang memang suka berteman dengan laki-laki, suka bercanda,
ataupun melakukan hobi yang sama dengan laki-laki. Sampaikan semua kebiasaanmu
pada pasanganmu, diharapkan dia lebih mengerti kamu. Tetapi apabila kamu mau
berubah demi dia juga tidak masalah.
ü Harus bersikap dewasa
Sampaikan pada dia bahwa
jika ingin memjalin hubungan yang lebih serius diharapkan agar dia bersikap
dewasa. Saling mengerti dan menghargai kebiasaan masing-masing sehingga tidak
ada sikap overprotektif. Kamu harus berani mengambil resiko untuk hal ini demi
hubungan kamu yang lebih sehat.
ü Apabila tidak bisa dibicarakan...
Ini adalah pilihan terakhir, jika semua
pihak tidak dapat menerima atas kebiasaan masing-masing, maka ini saatnya
membicarakan hal serius tentang perbedaan yang terjadi antara kamu dan dia. Mungkin
kamu bisa berubah demi dia, tapi kamu tidak bisa memaksakan diri sendiri berubah
menjadi orang lain yang dia inginkan. Mungkin kamu dan dia butuh waktu untuk
menjalini hubungan yang lebih serius.
Semoga
artikel ini bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar