Kamis, 02 Januari 2014

GAK SUKA BANGET SAMA ORANG YANG OVERPROTEKTIF


Pernah gak sih, kamu punya pacar yang overprotektif??!!! Pasti dung ada yang pernah merasakan punya pacar yang overprotektif. Gak enak banget kan....Gini salah....Gitu juga salah...Apa sih maunya??? Sampe bingung harus gimana. Aku pernah sih dulu ngalamin hal itu (jaman SMA) sumpah bener-bener gak enak. Mau kemana aja harus bilang, gak boleh sms-an, bbm-an apalagi telpon-telponan. Hmmmm bisa-bisa kalo ketauan marah sampek tanduknya keliatan,heheheheee...Tiap hari ada aja alasan buat marah-marah cek sms, bbm, pangilan masuk, panggilan keluar, truss telpon ke rumah pas pulang sekolah,pokoknya semua kegiatanku dipantau deh sampek gak bisa berkutik :). Sempet bingung harus gimana, karena namanya pacar yaa pastilah sayang kan,,(ituu doeloe,hehehee...) Tapi tetep aja meskipun aku berusaha untuk setia masih aja gak percaya, anehhh. Akhirnya setelah beberapa bulan menjalani hubungan yang tidak sehat, ternyata orang yang overprotektif itu bukannya sayang sama kita tapi dia nutupin hubungan gelapnya sama orang lain di belakang kita. Dia sok perhatian bukannya dia sayang tapi dia gak pengen hubungan gelapnya ketauan sama kita. Seharusnya rasa sayang itu diungkapkan dengan adanya kepercayaan bukannya curiga terus-menerus. Selain itu, rasa sayang juga dapat diungkapkan dengan adanya kesetiaaan, selalu bersikap jujur dan terbuka,  saling pengertian satu sama lain, serta adanya kebersamaan. Sikap overprotektif biasanya dimiliki oleh ABG yang masih labil, ataupun orang yang pernah trauma mengalami hubungan sebelumnya. Tetapi sikap overprotektif bisa diubah selama ada kemauan dari diri sendiri dan adanya rasa sayang yang sesungguhnya.
Adapun tips untuk kamu yang masih sayang sama orang overprotektif :
ü Kenalkan dia dengan semua temanmu
Dengan cara ini diharapkan dia dapat mengerti hubunganmu dengan semua temanmu. Agar dia percaya bahwa hubunganmu dengan semua temanmu hanya sebatas teman tidak lebih, sehingga diharapkan agar dia tidak mudah cemburu. Mintalah kepercayaan pada dia, agar kamu dapat bersosialisasi dengan semua orang.

ü Koreksi kebiasaanmu
Sebelum kamu menyalahkan dia, sebaiknya koreksi juga kebiasaanmu bersosialisasi dengan temen-temanmu. Apakah kamu tipe orang yang memang suka berteman dengan laki-laki, suka bercanda, ataupun melakukan hobi yang sama dengan laki-laki. Sampaikan semua kebiasaanmu pada pasanganmu, diharapkan dia lebih mengerti kamu. Tetapi apabila kamu mau berubah demi dia juga tidak masalah.
ü Harus bersikap dewasa
Sampaikan pada dia bahwa jika ingin memjalin hubungan yang lebih serius diharapkan agar dia bersikap dewasa. Saling mengerti dan menghargai kebiasaan masing-masing sehingga tidak ada sikap overprotektif. Kamu harus berani mengambil resiko untuk hal ini demi hubungan kamu yang lebih sehat.
ü Apabila tidak bisa dibicarakan...
Ini adalah pilihan terakhir, jika semua pihak tidak dapat menerima atas kebiasaan masing-masing, maka ini saatnya membicarakan hal serius tentang perbedaan yang terjadi antara kamu dan dia. Mungkin kamu bisa berubah demi dia, tapi kamu tidak bisa memaksakan diri sendiri berubah menjadi orang lain yang dia inginkan. Mungkin kamu dan dia butuh waktu untuk menjalini hubungan yang lebih serius.
Semoga artikel ini bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar