Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, tetapi dalam pemasaran
modern sepertinya paradigma pemasaran telah bergeser, tidak hanya menciptakan
transaksi untuk mencapai keberhasilan pemasaran tetapi perusahaan juga harus
menjalin hubungan dengan pelanggan dalam waktu yang panjang. Paradigma tersebut
disebut Relationship Marketing, dasar
pemikiran dalm praktek pemasaran ini adalah membina hubungan yang lebih dekat
dengan menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang
saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan (Chan,2003:5).
Relationship Marketing mampu
memperdayakan kekuatan keinginan pelanggan dengan tekanan teknologi informasi
untuk memberikan kepuasan pada pelanggan. Salah satu indikator yang cukup
handal untuk kelangsungan hidup dan keuntungan dari suatu proses bisnis adalah
kelanjutan dari kepuasan pelanggan. Diperkirakan untuk menarik pelanggan baru
diperlukan biaya mulai dari lima sampai lima belas kali dibandingkan dengan
menjaga hubungan dengan salah satu pelanggan lama.
Relationship Marketing adalah
proses penciptaan, pemeliharaan, dan pengusutan hubungan yang kuat dan penuh
nilai dengan pelanggan dan pemercaya lainnya (Kotler dan Amstrong, 2003:13).
Pemasaran relational sangat relevan untuk dibahas dalam pemasaran jasa.
Mengingat keterlibatan dan interaksi antara konsumen dan produsen jasa begitu
tinggi pada sebagian besar bisnis jasa. Sehingga pendekatan pemasaran yang
hanya berorientasi pada transaksi (transactional
marketing) dengan sangat tingginya penjualan dalam jangka pendek menjadi
kurang mendukung pada praktek bisnis jasa. Pemasaran relasional menekankan
rekruitmen dan pemeliharaan (mempertahankan) pelanggan melalui peningkatan
hubungan perusahaan dengan pelanggannya (Lupiyoadi, 2006:20). Intinya,
interaksi merupakan konsep utama dalam pemasaran jasa serta memberikan
kontribusi pada pemasaran relational (Dimyati, 2008/;7). Maka tujuan jangka
panjang Relationship Marketing adalah
menghasilkan keuntungan yang terus-menerus dari kelompok pelanggan, baik
pelanggan sekarang atau pelanggan baru.
Elemen pasti dari Relationship
Marketing adalah kepercayaan antara perusahaan dan pelanggannya. Relationship Marketing menentukan
pelanggan-pelanggan mana yang paling penting terhadap masa depan penjual dan
membuat pelanggan suka terhadap seluruh aspek perusahaan. Relationship Marketing menunjukkan adanya peningkatan hubungan
antara perusahaan dan pelanggan-pelnggannya, dari sekedar sales driven ke customer
driven, dari sekedar manipulating
customer ke involving customer,
dari selling and telling ke asking and satisfying. Jadi, pelanggan
bukan hanya pembeli saja, tetapi sudah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan
dari perusahaan dalam melakukan bisnisnya.
Semoga artikel
tersebut dapat bermanfaat yang dapat digunakan sebagai referensi bahan kuliah
khususnya manajemen pemasaran. Jika ada kekurangan mohon dapat ditambahkan di
kolom komentar. Terima kasih :)
sumber :berbagai sumber bacaan.
sumber :berbagai sumber bacaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar